Puasa Senin Kamis menjadi salah satu amalan yang rutin dikerjakan Rasulullah SAW. Banyak keutamaan yang bisa diraih dengan mengerjakan puasa sunnah ini.
Dikutip dari Buku Mengapa harus Puasa Senin-Kamis? oleh Asrar Mabrur Faza, dijelaskan bahwa beberapa muslim yang masih awam akan puasa sunnah mungkin kurang termotivasi akan menunaikan amalan puasa ini. Padahal jika mengetahui fadilah (keutamaan) dari puasa sunnah khususnya Senin Kamis pasti kita tidak akan meninggalkannya.
Termaktub di dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda,
"Pada hari Senin dan Kamis, pintu-pintu surga dibuka. Oleh karena itu, semua hamba yang tidak mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu pun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali jika terdapat permusuhan antara seseorang dengan saudaranya. Kemudian, dikatakan, Tahanlah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai." (HR Muslim)
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Dikutip dari Buku Insiden Surga pada Hari Senin dan Kamis yang ditulis oleh Ridhoul Wahidi, berikut keutamaan puasa Senin Kamis:
1. Mendapat Gelar Takwa
Siapa pun yang dengan ikhlas melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa Senin dan Kamis, serta mematuhi semua syarat, rukun, dan ketentuannya, akan diberikan gelar takwa.
Dalam konteks ini, Allah SWT akan menyediakan jalan yang mudah bagi hamba-Nya yang memiliki ketakwaan. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an surat Thalaq ayat 2 dan 4
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢
Artinya: " Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya." (QS. Thalaq: 2)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا ٤
Artinya: "Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya." (QS. Thalaq: 4)
2. Bau Mulut yang Harum
Rasulullah SAW menjelaskan,
"Semua amalan manusia adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku (Allah), dan Aku-lah yang akan memberikan balasannya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak wangi." (HR Bukhari)
3. Pahala Berlipat
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Demi keberadaan-Nya yang menjaga nyawaku, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada minyak kesturi. Dia menahan nafsu dan menahan diri dari makanan dan minuman karena Aku. Oleh karena itu, puasa adalah hak milik-Ku, dan Aku yang akan memberikan pahalanya. Setiap kebaikan dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali, kecuali puasa. Puasa adalah hak milik-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya." (HR Malik)
4. Memperoleh Dua Kegembiraan
Orang yang berpuasa akan merasakan dua kebahagiaan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya, kebahagiaan itu datang pada dua waktu yaitu saat berbuka puasa dan saat berjumpa dengan Allah SWT. Hal ini diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari.
5. Surga Rayyan bagi yang Berpuasa
Allah SWT telah menyiapkan pintu khusus di Surga yang disebut sebagai "Rayyan" bagi mereka yang menjalankan puasa. Nabi Muhammad SAW mengabarkan hal ini dalam hadits,
"Dalam Surga terdapat satu pintu yang disebut sebagai ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat tidak ada seorang pun yang akan masuk Surga melalui pintu tersebut kecuali para orang yang berpuasa. Tidak akan ada seorang pun yang melewati pintu tersebut kecuali mereka. Kemudian dikatakan kepada mereka, 'Di mana orang-orang yang berpuasa?' Maka para orang yang berpuasa akan berdiri menghadap. Tidak akan ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Setelah mereka semua masuk, pintu itu akan ditutup dan tidak akan ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut." (HR Bukhari Muslim)
6. Menjadi Amalan yang Tidak Ada Tandingannya
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Abu Umamah, dia berkata, "Ya Rasulullah SAW, tunjukkanlah kepada saya suatu amal." Beliau menjawab, "Jalankanlah puasa, karena tidak ada amal yang sebanding dengannya.'" (HR Nasa'i)
7. Lima Perkara yang Diberikan kepada Umat Muhammad
Puasa adalah salah satu dari lima hal yang diberikan kepada umat Muhammad dan tidak diberikan kepada umat sebelumnya. Di antara hal-hal tersebut adalah Allah memerintahkan malaikat-Nya untuk memohon ampun bagi orang yang berpuasa, dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada minyak misik.
8. Puasa Menghapus Fitnah
Puasa termasuk di antara amalan yang mampu menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan, termasuk dosa-dosa kecil. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Pada suatu kesempatan, Umar bertanya mengenai riwayat fitnah. Dia mendengar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa fitnah tersebut dapat dihilangkan melalui salat, puasa, dan zakat.
9. Zakat bagi Tubuh
Setiap anggota tubuh memiliki kewajiban zakatnya, dan zakat bagi tubuh adalah puasa. Seperti yang disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap sesuatu memiliki zakatnya, dan zakat bagi tubuh adalah berpuasa." Selain itu, dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa merupakan separuh dari kesabaran." (HR Ibnu Majah)
10. Memberikan Syafaat
Puasa memiliki kekuatan syafaat yang sama seperti Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat, puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada seorang hamba. Puasa akan berkata, 'Wahai Tuhanku, aku telah menahannya dari makanan dan hawa nafsu di siang hari, izinkanlah aku memberikan syafaat kepadanya.'
Sedangkan Al-Qur'an akan berkata, 'Aku telah menahannya dari tidur di malam hari, izinkanlah aku memberikan syafaat kepadanya.' Selanjutnya, Rasulullah melanjutkan, 'Maka keduanya, puasa dan Al-Qur'an, akhirnya memberikan syafaat kepada hamba tersebut." (HR Ahmad)
11. Dijauhkan dari Api Neraka
Orang yang berpuasa juga akan mendapatkan keistimewaan lain, yaitu perlindungan dari api neraka. Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap hamba yang berpuasa satu hari karena Allah, Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh ribu musim." (HR Muslim)
12. Mendapatkan Cinta dari Allah
Puasa Senin Kamis adalah salah satu amalan yang dapat melengkapi kewajiban-kewajiban agama. Selain itu, melaksanakan puasa sunnah juga dapat meningkatkan kedudukan seseorang menjadi wali Allah yang paling terkemuka.
Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman, "Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku melalui amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku akan memberi petunjuk kepada pendengarannya, memberi petunjuk kepada penglihatannya, memberi petunjuk kepada tangannya, dan memberi petunjuk kepada kakinya. Jika dia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku akan mengabulkannya, dan jika dia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya." (HR Bukhari)